Selasa, 01 Januari 2013

Hingga saat nya kan tiba


 Di suatu pagi yang cerah…
“ hey … Ryu cepat bangun  !, ada yang nyariin tuh “, itulah kata - kata yang membangunkan Ryu dari tidurnya.
“ hmm… ada apaan sih Ji Sun ? orang lagi tidur malah di ganggu ” kata Ryu.
“ itu ada yang nyariin “ kata Ji Sun.
“ hadeh… pagi – pagi gini dah ada yang nyariin, siapa ya ? “ itulah kata – kata yang muncul dalam benak Ryu. Dan ternyata orang yang mencari Ryu adalah yeojachingu nya.

Ryu “ oh… Seon Yung ada apa ? “,
Seon Yung “ loh katanya mau pergi ke taman sama aku ?, tapi kamu kok belum siap – siap ? “.
Ryu pun baru teringat akan janjinya kemarin, lalu Ryu pun bergegas mandi dan bersiap, sementara itu …
Ji Sun “ Seon Yung kamu benar – benar yakin ? “.
Seon Yung “ iya aku yakin, tolong jangan beri tau Ryu tentang penyakit yang aku derita ini ya”.
Ji Sun “ iya, kemarin gimana hasil tes lab nya ? “.
Seon Yung “ oh itu, jadi gini Ji Sun, aku sebenarnya udah parah banget penyakitnya”.
Ji Sun “ terus gimana ?”.
Seon Yung “bulan depan aku harus di operasi, tapi aku ga mau Ryu tau”.
Ji Sun “ kalo begitu, kamu mau kapan aku kasih tau hal ini ke Ryu ?“.
Seon Yung “ kalo operasinya nanti berhasil, biar aku saja yang kasih tau Ryu”.
Ji Sun “ya sudah kalo begitu, aku harap kamu bisa sembuh dari penyakit ini”.
Seon Yung “iya makasih ya”.
Lalu tidak lama Ryu datang dan mengajak Seon Yung untuk berangkat, dan Ryu pun berpamitan dengan Ji Sun. Di sepanjang perjalanan Ryu tidak sama sekali curiga dengan Seon Yung. Padahal Seon Yung sering merasa kecapean setiap kali jalan bersama Ryu.
Ryu “Seon Yung kamu mau minum apa ? biar aku yang beliin”.
Seon Yung “tidak usah, aku pengen neduh aja”.
Ryu “ ya sudah kita duduk – duduk aja di bawah pohon”.

Di bawah pohon, Ryu bercanda tawa dengan Seon Yung.  Gejala penyakit Seon Yung sebenarnya sudah mulai muncul, tetapi karena Seon Yung sangat sayang dan tidak ingin membuat Ryu khawatir, maka Seon Yung hanya bisa duduk diam sambil menanggapi candaan Ryu. Lalu Ryu pun  mengajak Seon Yung pulang, karena Seon Yung sudah terlihat kecapean. Dalam perjalanan pulang Seon Yung sempat tertidur sebentar, tetapi Seon Yung tidak menyadarinya. Ryu pun tidak di beritahu oleh keluarga Seon Yung tentang apa yang sedang terjadi pada Seon Yung.
Pada malamnya Ryu bercerita pada Ji Sun, Ryu akan memberi hadiah special di ulang tahunnya bulan depan nanti, dia akan menyiapkan kejutan paling istimewa.

Ryu “Ji Sun nanti, bulan depan Seon Yung ulang tahun, nah aku mau ngasih hadiah yang special, supaya hari ulang tahun nya jadi hari yang tak terlupakan buat dia”.
Ji Sun kaget dengan perkataan Ryu, karena bulan depan juga Seon Yung akan di operasi.
Ji Sun “oh iya, memang nya kamu mau ngasih hadiah apaan ?”.
Ryu “hmm… aku juga belum tau betul, tapi pengen nya sih aku mau kasih boneka yang ukuran nya gede banget”.
Ji Sun “ oh begitu toh, ya sudah nanti aku bantu tenang aja, memang nya kamu sudah punya rencana nanti mau gimana ?”.
Ryu “nah itu masalah nya, nanti biar aku pikirkan dulu, kalo aku sudah ada rencana nya, aku bakal ngasih tau”.

Tidak biasanya Ryu tidur duluan, mungkin Ryu sangat antusias dengan rencananya. Sebenarnya Ji Sun sangat takut Ryu akan marah padanya, karena tidak memberitahukan hal ini. Ryu sebenarnya sudah pernah di tinggal selamanya oleh yeojachingunya sebelum Seon Yung. Dan kejadian itu memang sudah sangat lama sekali. Tetapi apakah harus Ryu kehilangan  ...
Keesokan harinya ketika Ryu sedang pergi keluar kota, Ji Sun mendatangi Seon Yung, ketika itu Seon Yung sedang check up di  Neonggdo hospital.
Ji Sun “Seon Yung ma’af aku tiba – tiba menghubungi kamu”.
“iya tidak apa – apa, memangnya ada apa ?” kata Seon Yung.
Ji Sun “hmm… begini aku mau nanya, kamu tanggal berapa di operasinya ?”.
Seon Yung “kata dokter nya sih tanggal 12”.
“ hah ??!  tanggal 12, itukan bertepatan sama hari ulang tahun kamu” kata Ji Sun.
“ iya memang begitu, aku juga ga nyangka bakal di hari ulang tahun ku, memangnya kenapa?“ kata Seon Yung.
Ji Sun “ emm… tadinya Ryu… ( hufft Ji Sun langsung tidak melanjutkan kata – katanya).
Seon Yung “Ryu ?, memangnya Ryu kenapa ?”.
Ji Sun “oh bukan, bukan itu. Ya sudah aku Cuma mau nanya itu aja”.
Seon Yung “Ji Sun, ma’af ya mulai besok aku sudah harus menjalani rawat inap, aku juga ga dibolehin wat megang HP sama ortu aku”.
Ji Sun “oh gitu, ya udah nanti aku kalo ada perlu, aku langsung ke sini saja boleh ?”.
Seon Yung “ iya boleh, tapi jangan kasih tau Ryu ya”.
Ji Sun “ iya … (dengan berat hati)”.

Beberapa hari kemudian, Ryu yang telah menyiapkan rencananya, dan memberitahu Ji Sun.
“Ji Sun kamu siap ga nih wat bantuin aku ?” kata Ryu.
Ji Sun “memangnya kamu mau ngasih apa aja ?”.
Ryu “aku sudah siapkan boneka besar ini, terus bunga – bunga mawarnya dan cincin ini akan aku berikan langsung pada Seon Yung, terus aku memakainya bersama  Seon Yung".

Ji Sun hanya tersenyum agar tidak merusak suasana hati Ryu yang sedang bahagia. Lalu tidak disangka Ryu bertanya pada Ji Sun.

Ryu “Ji Sun kenapa ya setiap aku telpon Seon Yung, nomornya selalu ga aktif”.
Ji Sun pun menjawab dengan tenang “masa ?, mungkin dia lagi sibuk atau lagi keluar kali ”.
Ryu “ iya ya benar juga, kalo kamu bertemu dengan Seon Yung di jalan, kasih tau aku ya!”.

Ryu pun pergi ke kamarnya dan menyiapkan semua keperluan surprisenya. Huh… hampir saja Ryu curiga, dan Ji Sun kali ini lagi – lagi berbohong demi Seon Yung.
Hari selanjutnya Ji Sun langsung pergi ke Neonggdo hospital untuk menemui Seon Yung. Ji Sun memberitahu tentang Ryu akan memberikan hadiah di hari ulang tahunnya atau hari Seon Yung akan di operasi, dan Ji Sun meminta Seon Yung untuk menemui Ryu beberapa hari sebelum tiba waktunya untuk di operasi. lalu Seon Yung meminta Ji Sun untuk membawa semua surprise Ryu ke taman Ddeongno, dan Seon Yung meminta Ji Sun untuk memberitahu Ryu untuk datang ke sana. Sungguh sebenarnya Ji Sun sedang mengemban tugas berat demi kebahagiaan Ryu.
Lalu setelah sampai di rumah Ji Sun memberitahu Ryu.
Ji Sun ”Ryu tadi aku bertemu dengan Seon Yung, katanya dia minta kamu pergi ke Ddeongno park, katanya Seon Yung nunggu di sana”.
Ryu “yang bener ?, ya udah aku berangkat dulu“.

Lalu Ji Sun dengan cepat masuk ke dalam kamar Ryu untuk membawa semua persiapan surprise Ryu untuk Seon Yung.
Tidak lama Ryu sampai di taman dan Ryu melihat seorang yeoja duduk di bangku taman, Ryu pun mendatanginya.

Ryu :”Seon Yung ?”.
Seon Yung : “Ryu oppa ~~ “.
“Seon Yung kamu kemana saja, aku kangen banget sama kamu” kata Ryu.
Seon Yung hanya tersenyum, lalu berkata : “iya ma’af aku lagi di rumah kaka, terus HP aku ga kebawa, oh iya katanya Ryu oppa ada sesuatu yang mau di bicarain sama aku ?”.
Ryu terkejut, “ ah bukannya kamu yang… ( Ryu melihat Ji Sun membawa surprisenya di belakang Seon Yung).
Seon Yung yang telah tahu duluan kini sedang berpura – pura. “ ada apa Ryu oppa ?“ kata Seon Yung.
Ryu “oh iya aku baru inget, bentar ya kamu tutup dulu mata kamu, jangan di buka ya!”.

Lalu Ryu pun menyuruh Ji Sun untuk mendekatinya dengan diam – diam, lalu Ryu mengambil cincin yang di bawa oleh Ji Sun dengan tatapan aneh dan penuh dengan kebingungan pada Ji Sun, lalu menyuruh Ji Sun berdiri di belakang Seon Yung.

“nah sekarang kamu buka mata kamu” kata Ryu.
Sungguh Seon Yung pun tidak percaya Ryu akan memberikan sepasang cincin untuknya. Dan Ryu pun memakai kan cincin itu di jari manis Seon Yung.
“Ryu oppa baik banget, cincinnya bagus banget, makasih ya!”kata Seon Yung.

Lalu Ryu pun menyuruh Ji Sun dengan isyarat mata untuk bersiap sambil memegang boneka beruang besar dengan bunga – bunga mawarnya di belakang Seon Yung .

“nah sekarang Seon Yung liat deh di belakang Seon Yung ada apa”.
Lalu Seon Yung pun berbalik dan teriak kesenangan karena Seon Yung sangat menyukai boneka beruang.
“makasih ya Ryu oppa bonekanya gede banget ( sambil memeluk boneka), bunganya  bagus banget, oppa romantis banget makasih ya oppa !” kata Seon Yung.

Lalu setelah itu Ryu pun mengantar Seon Yung pulang, dan Ji Sun langsung pulang ke rumah sendirian.
Malamnya di rumah Ryu sangat senang karena melihat Seon Yung bahagia menerima kejutan darinya. Lalu suasana menjadi hening sesaat…
Ryu “ Ji Sun tadi kamu kenapa bisa bawa hadiah surprise yang udah aku persiapin ?”.
Ji Sun “eh oh… itu.. aku cuman kebetulan aja, soalnya aku dah punya feeling, jadi aku bawa aja hadiahnya gitu he..he… ( sambil panik )”.
Ryu sebenarnya curiga tetapi Ji Sun langsung pergi ke kamarnya dan tidur duluan. Ryu merasa ada yang aneh dengan Ji Sun.
Hari selanjutnya…
Pagi – pagi Ji Sun pergi ke rumah sakit Neonggdo untuk bertemu Seon Yung. Seon Yung sangat gembira, boneka beruangnya di simpan di sampingnya dan cincinnya masih menghiasi jari manisnya. Seon Yung menceritakan rasa bahagia dan betapa senangnya ketika Ryu memberikan hadiah padanya. Seon Yung memberikan sebuah surat untuk Ryu. Surat ini adalah surat yang menggambarkan isi perasaan Seon Yung yang telah menjadi yeojachingu Ryu oppa.
“tolong kasihin surat ini buat Ryu oppa ya, tapi Ji Sun ngasihinnya sesudah hasil operasi aku di umumin ya!,
 Ji Sun jangan buka surat ini apalagi ngebaca surat ini, pokoknya harus Ryu oppa duluan yang buka surat ini, ok!”. Kata Seon Yung.
Ji Sun dengan perasaan yang bercampur aduk menjawab “ iya Seon Yung, tenang aja surat ini pasti akan di kasihin kok”.

Sementara itu Ji Sun tidak tahu bahwa Ryu sedang mencari – carinya. Ryu mencari Ji Sun sampai – sampai Ryu mengelilingi kota untuk mencari Ji Sun. tetapi tetap saja Ryu tidak menemukannya, karena Ji Sun sedang di dalam rumah sakit.
Lalu sore nya Ryu melihat Ji Sun pergi lagi keluar, Ryu mengikutinya sampai Ji Sun berhenti di toko bunga. Di sana Ji Sun membeli bouquet bunga mawar putih dengan sebuah kartu ucapan. Ryu semakin curiga dengan gerak – gerik Ji Sun yang membeli bunga. Lalu Ji Sun masuk ke dalam rumah sakit. Ryu tidak ikut masuk ke dalam Rumah sakit karena harus pergi untuk menyelesaikan urusan yang lainnya. Di rumah Ryu menunggu Ji Sun Sampai malam. Ketika Ji Sun telah sampai di rumah.
Ryu bertanya “Ji Sun kamu abis dari mana ?”.
Ji Sun “oh eh… emm… abis dari temen ( ga nyangka bakal di tanyain )”.
Ryu “jangan bohong !, pasti abis jalan sama yeoja baru ya?”.
Untung lah Ryu menyangka Ji Sun memiliki kenalan yeoja baru, “ eh iya hehe… kok tau ?”kata Ji Sun.

Setelah itu Ji Sun langsung pergi tidur, dan Ryu pun juga tidur. Ryu merasa curiga Ji Sun sering menghilang dan tidak biasanya ia tidak berpamitan. Ryu penasaran dengan yeoja yang sedang dekat dengan Ji Sun.
Sehari sebelum tiba waktu Seon Yung di operasi…
Ji Sun menerima SMS yang menyuruhnya pergi ke daerah Seongdo sore hari atas nama Seon Yung.  Lalu dengan diam – diam Ji Sun pergi meninggalkan Ryu yang sedang  tidur siang. Ji Sun pergi dengan tenang ke Seongdo, karena telah melihat Ryu sedang tidur. Sesampainya di sana Ji Sun melihat Seon Yung dengan raut muka yang sedih.

Ji Sun  “Seon Yung ada apa ?”.
Seon Yung  ”Ji Sun ma’afin aku, aku ga bisa nerima cincin pemberian dari Ryu ini”.
Ji Sun  “lho… memang nya kenapa ?“.
Seon Yung  “aku mendengar pembicaraan dokter dengan orang tua ku, kata dokter kemungkinan keberhasilan operasi nanti itu sangat kecil, soalnya penyakit aku ini sudah parah banget”.
Ji Sun  “ apa !!?... kamu yakin itu kamu dengar sendiri ?”.
“iya Ji Sun ma’af, tolong berikan cincin ini kembali pada Ryu” kata Seon Yung.
Ji Sun “ tapi… aku ga bisa … ( Seon Yung memberikan cincinnya pada Ji Sun dengan paksa)”.
Seon Yung  “tolong Ji Sun, untuk yang terakhir kalinya aku minta tolong”.
Ji Sun “ huft… ( menghela nafas ) baiklah, tapi kenapa ? ( Ji Sun menerimanya karena permintaan terakhir Seon Yung)”.
Seon Yung “supaya Ryu oppa bisa kasih cincin ini sama orang yang ia sayang dan ia cinta, yang bisa selalu mendampingi Ryu oppa setiap saat, karena aku ga bisa selalu ada untuk Ryu oppa”.

Lalu Seon Yung pergi tanpa kata meninggalkan Ji Sun yang terdiam.
Tidak lama setelah Seon Yung pergi, tiba – tiba ada yang memukul Ji Sun dari belakang. Ji Sun tidak tahu siapa yang berani memukulnya, ketika Ji Sun berbalik ternyata yang memukulnya tadi adalah Ryu !. Ryu secara diam – diam mengikuti Ji Sun dari jauh, dan Ryu mendapati Ji Sun berduaan dengan Seon Yung. Ryu yang tidak bisa menahan amarahnya lagi langsung memukuli Ji Sun, dan Ji Sun pun tidak melawan, Ji Sun hanya menerima pukulan keras dari Ryu. Ryu tidak percaya Ji Sun sahabat lamanya telah mengkhianati dirinya. Setelah Ji Sun babak belur karena hantaman Ryu, Ryu pun pergi. Ji Sun pun pulang dengan wajah babak belur. Tetapi Ji Sun tidak pulang ke rumah Ryu, Ji Sun pulang ke rumah Don Gil ( sahabat Ryu juga tapi jarang ketemu ).

 Ji Sun menceritakan semuanya pada Don Gil, dan Don Gil pun mengerti apa yang Ryu rasakan juga beban yang Ji Sun emban.  Sementara itu Ryu hanya sendirian di rumahnya dan menyesali kenapa Ji Sun bisa mengkhianatinya. Ryu tidak mengetahui jika Ji Sun pergi ke rumah Don Gil.
Tak terasa waktu berjalan dan sekarang adalah hari dimana Seon Yung di operasi. Ji Sun datang bersama Don Gil untuk menyemangati Seon Yung. Ji Sun menemui Seon Yung yang sedang menunggu persiapan dokter. Ji Sun meminta Don Gil untuk menghubungi Ryu dan meminta Ryu datang ke Neonggdo hospital karena Seon Yung akan segera di operasi. Don Gil langsung menelpon Ryu dan Ryu terkejut dengan kabar dari Don Gil. Ryu pun pergi ke Neonggdo hospital dengan terburu – buru.
Seon Yung “Ji Sun, kamu ga kasih tau Ryu oppa tentang hal ini kan ?”.
Ji Sun “tidak… aku tidak beritahu Ryu oppa”.
Seon Yung “makasih ya Ji Sun, aku sudah banyak ngerepotin kamu”.
Ji Sun “iya ga apa –apa (dengan senyuman kecil)”.
Tidak lama kemudian Seon Yung di bawa ke ruangan operasi, sementara Ji Sun dengan Don Gil menunggu di luar. Lalu beberapa saat kemudian datanglah Ryu, langkah Ryu terhenti begitu Ryu melihat Ji Sun. Don Gil pun memanggil Ryu, lalu Don Gil menjelaskan apa yang sebenar nya terjadi.
 Ryu “oh jadi Ji Sun, kamu memang sengaja tidak memberitahu aku apa yang sebenarnya terjadi ?”.
Ji Sun “iya ma’afin aku Ryu, karena ini adalah permintaan Seon Yung”.
Ryu sedih ketika mendengar kata permintaan Seon Yung , Ryu pun menangis karena tak kuasa menahan sedih .
“harus nya kamu kasih tau aku Ji Sun, karna apapun yang terjadi pada Seon Yung, aku harus tau !”.
Ji Sun hanya bisa terdiam karena Ji Sun tau akhir nya akan begini. Lalu Don Gil pun menenangkan keadaan.

Lalu Ji Sun memberikan cincin Seon Yung pada Ryu sambil berkata “Maafin aku Ryu, Seon Yung benar - benar sangat mencintaimu, dia mengembalikan cincin ini karna dia tahu dia tidak bisa selalu ada untuk kamu Ryu”.

Ryu kini baru mengerti, Seon Yung tidak ingin Ryu khawatir dengan penyakit kanker akut yang sedang di deritanya. Ryu menerima cincin itu dengan kesedihan yang amat dalam. Ryu meminta ma’af pada Ji Sun dan Ji Sun juga meminta ma’af pada Ryu.
Beberapa saat kemudian dokter keluar dan memberitahu hasil operasinya. Ryu, Ji Sun, dan Don Gil sangat penasaran dengan hasil nya. Apakah hasil nya baik atau buruk.

Dokter “ma’af kami sudah memberikan yang terbaik untuk pasien Seon Yung”.
Kemudian jasad Seon Yung yang dibawa keluar oleh perawat dari ruang operasi berhenti di hadapan mereka, lalu Ryu memeluk jasad Seon Yung yang tak berdaya. Ryu benar – benar menyesal dan sedih melihat orang yang ia sayang pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya. Ji Sun dan Don Gil pun ikut larut dengan suasana sedih, tak terasa mereka telah mengeluarkan air mata nya.
Untuk kedua kali nya Ryu ditinggal oleh orang yang ia sayang dan cinta untuk selamanya. Maka oleh karena itu jangan sia-siakan orang yang kamu sayang dan cinta. Jagalah dengan benar cinta yang telah kamu jalin.
Jangan sampai kamu menyesali hal ini.
Say goodbye …  
















1/12/2012   at 12:38 PM
Story by : aryo teguh budi utomo

it's too hard to let you go


Ada 2 orang namja yang berteman sejak kecil. Mereka adalah Hyun Jun dan Gil Dong. Hyu Jun berasal dari keluarga yang tidak terlalu kaya, dan keluarga Hyun Jun cukup di kenal di masyarakat. Keluarga Hyun Jun cukup di hormati disana. Sehingga banyak yang mengenali Hyun Jun di sana. Berbeda dari Hyun Jun, Gil Dong berasal dari keluarga yang tidak mampu tetapi Gil Dong sejak pertama kali berteman dengan Hyun Jun, ia mengenal Hyun Jun adalah seorang lelaki yang ramah, dan tidak sombong. Gil Dong diberitahu oleh ibu Hyun Jun untuk menjaga Hyun Jun dari orang – orang yang akan berbuat jahat terhadap Hyun Jun. Hyun Jun dan Gil Dong bersekolah di sekolah yang berbeda, Hyun Jun di High School of Yeosu 1, sedangkan Gil Dong di High School of Ulleungdo 1.
Pada suatu saat Hyun Jun sedang jatuh cinta pada seorang yeoja yang bernama Seo Joung. Seo Joung adalah adik kelas nya Hyun Jun. Seo Joung seorang anak orang kaya, dan Seo Joung juga termasuk orang yang berprestasi. Sedangkan Hyun Jun hanya seorang yang biasa – biasa saja. Tetapi Hyun Jun cukup dikenal karena mengikuti satu organisasi ciri khas sekolah nya. Banyak adik kelas yang menghormati Hyun Jun, walaupun Hyun Jun ini terkadang agak bego dan bersikap narsis. Tidak ada prestasi yang mengagumkan yang ia dapatkan. Bahkan ia juga tidak terlalu pintar.  Terkadang Hyun Jun memikirkan “apakah ia pantas untuk menjadi namjachingu nya ? ”.
 Gil Dong yang mengetahui nya selalu mensupport dan membantu Hyun Jun. Tetapi Hyun Jun ini orang nya tidak terlalu PeDe di depan yeoja yang ia suka. Hyun Jun selalu terdiam apabila Seo Joung ini berada didekat nya atau berpapasan melewati nya di jalan. Itulah keunikan Hyun Jun, didalam hati Hyun Jun berkata pada diri nya sendiri “ bagaimana bisa aku mngungkapkan perasaan ku kalo aku selalu malu terus pada nya “. Mungkin Hyun Jun butuh suatu keajaiban untuk membantu mewujudkan keinginan nya menjadi namjachingu nya Seo Joung.
Hyun Jun juga mengetahui banyak namja yang menyukai Seo Joung. Memang Seo Joung itu cantik, tetapi Seo Joung itu berbeda di mata Hyun Jun. Hyun Jun tidak rela jika Seo Joung disakiti perasaan nya oleh namja lain. Hyun Jun sangat jarang sekali ngobrol dengan Seo Joung. Hyun Jun hanya SMSan dengan Seo Joung. Tidak banyak perkembangan Hyun Jun mendekati Seo Joung. Hyun Jun tahu Seo Joung itu pergaulan nya termasuk pergaulan kelas atas. 
Tetapi Hyun Jun sangat ingin menjalin hubungan kasih dengan nya. Teman – teman Hyun Jun memberitahu Hyun Jun tentang namja yang menyukai Seo Joung. Kebanyakan dari mereka itu adalah teman Hyun Jun. Hyun Jun yang biasa nya lebih mengutamakan teman, kini muncul keinginan yang kuat untuk memiliki Seo Joung. Untuk kali ini Hyun Jun tidak akan mengalah dengan siapa pun.
Tetapi suatu ketika ada teman Hyun Jun yang memberitahu kepada Hyun Jun, jika Seo Joung itu tidak punya rasa terhadap Hyun Jun. hmm… sebuah hal yang menarik, Hyun Jun tidak akan melepaskan Seo Joung begitu saja. Hyun Jun akan berusaha walupun itu berat, jika memang Seo Joung tidak menyukai Hyun Jun, maka biarlah Hyun Jun menjadi kakak kelas yang dikenal baik oleh Seo joung. Semenjak itu Hyun Jun mulai kecewa dan ragu terhadap Seo Joung. Hyun Jun tidak mau usaha nya sia – sia, tetapi Hyun Jun juga ingin memiliki Seo Joung. 
Mulai dari sini Gil Dong melihat Hyun Jun yang sebelum nya sangat rajin dan terihat bahagia, kini berubah Hyun Jun lebih sering memperhatikan langit malam. Gil Dong menemukan hal yang ganji di sini. Hyun Jun menceritakan semua nya pada Gil Dong. Gil Dong mengetahui apa yang terjadi. Gil Dong sudah bukan pertama kali nya mendengar atau melihat Hyun Jun murung karena yeoja. Gil Dong mencari tahu siapa namja yang sedang dekat dengan Seo Joung.
Pada suatu malam, Gil Dong pergi ke daerah Dokae untuk melihat yang balapan motor liar disana tanpa mengajak Hyun Jun. Dan tanpa di sangka Gil Dong melihat Seo Joung dengan namja lain. Gil Dong langsung merasa kesal sekali karena melihat yeoja yang disukai oleh sahabat nya kini sedang dengan bersama namja lain. Gil Dong mengenali namja yang sedang bersama dengan Seo Joung. Namja itu adalah Xian Jhee. Memang Xian Jhee merupakan namja yang sangat dikenal di daerah itu, tetapi Xian Jhee bukan lah namja yang baik – baik. 
Xian Jhee sering berganti – ganti pacar sebelum Seo Joung bersama nya. Setelah itu Gil Dong memutuskan untuk memberitahu kepada Hyun Jun terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan yang jauh. Hyun Jun terkejut dan yang aneh nya Hyun Jun berpikir mungkin Xian Jhee adalah namja yang terbaik untuk Seo Joung. Tetapi Gil Dong tidak percaya dengan perkataan Hyun Jun yang pasrah dan seolah – olah Hyun Jun membiarkan Seo Joung. Karena sikap Hyun Jun yang seperti itu, akhir nya Gil Dong memantau Xian Jhee untuk sementara waktu sampai Hyun Jun berubah pikiran.
Dalam pemantauan yang dilakukan oleh Gil Dong, Soo Joung memang memiliki gaya hidup atau pergaulan yang sangat tinggi. Bahkan Gil Dong pun tidak percaya dengan Hyun Jun yang bisa menyukai yeoja seperti Seo Joung. Gil Dong menilai bahwa Seo Joung itu gadis yang lugu tetapi Seo Joung juga terlalu terbawa oleh pergaulan nya. Gil Dong melihat bahwa Seo Joung juga bukan tipe yeoja yang mudah dekat dengan namja lain. akhir nya Gil Dong mengerti mengapa Hyun Jun menyukai Seo Joung. Gil Dong langsung pulang, tetapi pemantauan Gil Dong tidak berakhir di sini. Hyun Jun merasa seperti sudah tidak ada harapan lagi untuk nya.
 Karena tak ada yang bisa di banggakan dari seorang Hyun Jun, dan Hyun Jun berpikir Seo Joung pasti lebih memilih Xian Jhee dari pada diri nya. Hyun Jun sebelum nya juga pernah mengalami keadaan seperti ini, bukan pertama kali nya yeoja yang di sukai oleh Hyun Jun memiliki kekasih yang lebih dari Hyun Jun. yah… wajar saja jika Hyun Jun mundur duluan.
Tetapi Gil Dong yang setia menemani Hyun Jun, ia ingin merubah keadaan yang sedang di alami oleh Hyun Jun. Gil Dong berusaha meyakinkan Hyun Jun untuk terus berjuang mendapatkan hati Seo Joung. Hyun Jun mungkin berpikir bahwa Seo Joung telah berpacaran dengan Xian Jhee. Padahal dari informasi yang di dapat oleh Gil Dong, Xian Jhee itu masih berpacaran dengan yeoja lain, dan Seo Joung hanya dianggap sebagai teman nya saja. Gil Dong meyakinkan Hyun Jun untuk tetap meneruskan usaha nya mendekati Seo Joung.
 Tetapi lagi – lagi Hyun Jun bersikap putus asa, Hyun Jun berkata “ walaupun mereka hanya berteman, tetapi jika Seo Joung menyukai Xian Jhee tetap saja Seo Joung akan memilih Xian Jhee dari pada aku “. Huft… Hyun Jun memang kurang percaya diri dalam soal mendekati yeoja yang ia sukai. Hyun Jun juga sebenar nya bingung, Hyun Jun harus merelakan Seo Joung bersama Xian Jhee tapi Hyun Jun tidak bisa.
Di tengah kesunyian malam… Gil Dong melihat Hyun Jun pergi ke loteng rumah. Sesampainya di sana Hyun Jun hanya berbaring sambil menatap bintang di langit hitam. Gil Dong sebenarnya sangat tidak bisa melihat Hyun Jun seperti itu. Karena biasa nya apabila Hyun Jun menatap langit di tengah malam maka itu artinya Hyun Jun sangat mencintai dan menyayangi yeoja yang ia suka. Hyun Jun menghabiskan malam nya dengan menatap langit, entah apa yang sedang Hyun Jun pikirkan. Yang pasti Hyun Jun sangat menginginkan Seo Joung menjadi yeojachingu nya. Gil Dong hanya bisa menemani Hyun Jun terdiam di loteng. Hyun Jun memang tidak seperti Gil Dong yang sangat mudah dekat dengan yeoja. Hyun Jun lebih bersikap tidak terlalu ramah terhadap yeoja yang di dekat nya.

Keesokan di sekolah, Hyun Jun hanya bisa diam ketika bertemu dengan Seo Joung. Seo Joung yang melihat Hyun Jun hanya membiarkan Hyun Jun melewatinya begitu saja. Hyun Jun sebenar nya berkata di dalam hati nya “saat kau sendiri aku tak berani untuk menyapa mu, dan sekarang aku merasa tidak akan menyapa mu karena kau milik orang lain”. Hyun Jun berlalu begitu saja di hadapan Seo Joung, Seo  Joung merasa ada yang aneh dengan sikap Hyun Jun. Hyun Jun kini kembali menjalani hari – hari nya dalam kesendirian. Hyun Jun perlahan tidak bisa merasakan langkah kaki nya, dan di perjalanan pulang… . Hyun Jun pingsan di perjalanan menuju rumah nya, dan untung nya Gil Dong melihat Hyun Jun dan membawa Hyun Jun ke rumah sakit. Hyun Jun memiliki penyakit pada paru – paru nya, Hyun Jun tidak boleh merasakan perasaan yang tertekan atau perasaan yang menggebu – gebi berlebihan. 
Gil Dong tidak mengira bahwa Hyun Jun sampai bisa pingsan karena gara – gara seorang yeoja yang di cintai oleh Hyun Jun. Gil Dong tidak bisa tinggal diam, Gil Dong yang pada saat itu tersulut amarah nya karena tidak terima melihat Hyun Jun menderita karena Seo Joung dekat dengan Xian Jhee. Gil Dong yang pada saat itu hendak pergi menemui Xian Jhee di tahan oleh Hyun Jun. lengan Gil Dong di tarik lengan Hyun Jun, Hyun Jun tidak mau ada perkelahian hanya karena seorang yeoja. Tetapi karena Gil Dong sangat keras kepala, Hyun Jun tidak bisa menahan Gil Dong yang memaksa pergi.
Pada malam nya Gil Dong langsung menemui Xian Jhee bersama teman – teman nya. Xian Jhee yang terkejut dengan kedatangan Gil Dong, langsung bertanya pada Gil Dong “ ada perlu apa kau datang ke sini ? “ kata Xian Jhee. Gil Dong yang tidak bisa menahan amarah nya lagi, langsung memukul Xian Jhee dan keributan pun tidak bisa dihindari lagi. Gil Dong memukuli Xian Jhee tanpa henti, sampai Gil Dong memberitahu Xian Jhee untuk tidak mendekati Seo Joung lagi. Xian Jhee mengira Gil Dong menyukai Seo Joung jadi Xian Jhee mematuhi perkataan Gil Dong. Gil Dong pergi begitu saja meninggalkan Xian Jhee yang babak belur karena pukulan Gil Dong. Gil Dong pad asaat itu berpikir untuk sekarang ini, mungkin Hyun Jun bisa leluasa untuk mendekati Seo Joung. Dan tak disangka Gil Dong bertemu dengan Seo Joung yang sedang bersama namja lain. Tetapi namja itu adalah teman Gil Dong sendiri.
 Gil Dong memutar balik sepeda motor nya dan mengikuti mereka berdua. Pertama Seo Joung turun di depan kompleks rumah nya. Dan teman Gil Dong yang bernama Jin Su itu pun juga pulang kembali ke rumah nya setelah mengantar Seo Joung. Gil Dong memberhentikan Jin Su. Jin Su tidak menyadari keadaan nya, dan Jin Su menyapa hangat Gil Dong. Berbeda dengan Xian Jhee, Gil Dong memakai cara baik – baik dengan Jin Su. Gil Dong memberitahu Jin Su untuk tidak mendekati Seo Joung lagi. Sama seperti Xian Jhee, Jin Su mengira Gil Dong menyukai Seo Joung jadi Jin Su mematuhi perkataan Gil Dong. Padahal hal itu dilakukan Gil Dong untuk Hyun Jun sahabat karib nya yang sudah banyak menolong nya.
Dan keesokan hari nya, Hyun Jun sudah diperbolehkan pulang. Dan tiba – tiba Seo Joung mendatangi Hyun Jun dan Gil Dong. Seo Joung langsung berbicara dengan Gil Dong,” mengapa kamu tidak bilang kalo kamu suka sama aku ? “ kata Seo Joung. Hyun Jun yang mendengar perkataan Seo Joung itu langsung melirik tajam pada Gil Dong, dan Gil Dong bertanya kembali pada Seo Joung, “ kata siapa aku suka sama kamu ? “ kata Gil Dong. Seo Joung bilang bahwa teman – teman nya memberitahu bahwa Gil Dong menyukainya bahkan sampai memukuli Xian Jhee karena pernah dekat dengan Seo Joung. Tatapan mata Hyun Jun semakin tajam terarah pada Gil Dong yang sedang menuntun nya. Gil Dong mengatakan bahwa Seo Joung salah paham. Tetapi sebelum Gil Dong menjelaskan apa yang sebenar nya terjadi, Hyun Jun kembali pingsan dan Hyun Jun di bawa masuk kembali kedalam rumah sakit karena Hyun Jun merasakan sesak nafas nya kembali kambuh.
Gil Dong menjelaskan semua nya pada Seo Joung. Bahwa sebenar nya Hyun Jun yang menyukai Seo Joung, Gil Dong melakukan hal itu semua karena Gil Dong ingin melihat Hyun Jun tersenyum karena sudah lama Hyun Jun tidak tersenyum dalam hal asmara nya. Seo Joung kini mengerti mengapa Hyun Jun sikap nya berubah akhir – akhir ini. Seo Joung  berkata :  “ bahwa jika memang Hyun Jun mencintai aku, mengapa Hyun Jun tidak mengutarakan perasaan nya langsung pada ku ? “. Gil Dong memberitahu pada Seo Joung sebenar nya Hyun Jun itu terlalu malu karena Seo Joung itu lebih pintar, lebih hebat, lebih kaya, dan lebih tinggi level pergaulan nya dari pada Hyun Jun. Hyun Jun takut Seo Joung malu memiliki namjachingu seperti Hyun Jun. Seo Joung  hanya tertawa kecil, tidak semua hal itu benar, walau bagaimana pun juga Seo Joung hanya lah seorang anak ABG yang ingin merasakan apa itu nama nya cinta. Tetapi Hyun Jun merasa tidak pantas untuk Seo Joung. Dan Seo Joung pantas untuk memiliki pacar yang lebih dari Hyun Jun. Seo Joung tidak percaya Hyun Jun bisa berkata seperti itu, tetapi Gil Dong adalah sahabat Hyun Jun, sehingga Gil Dong tidak mungkin berbohong tentang Hyun Jun.
Tak lama tangan Hyun Jun memegang tangan Seo Joung, Hyun Jun berkata “ Seo Joung ma’afkan aku dan Gil Dong, sebenar nya aku suka dan sayang sama kamu, tapi aku sadar bahwa aku ini tidak pantas untuk kamu. Jadi jangan pikirkan aku lagi, dan carilah namja yang lebih dari aku, dan lebih kamu cinta ”. Seo Joung sangat terkejut pada perkataan Hyun Jun. Seo Joung tak bisa menahan rasa sedih nya lagi. Seo Joung juga sebenar nya menyukai Hyun Jun karena Hyun Jun orang nya itu penyabar dan baik di mata Seo Joung. Sebenar nya Seo joung juga terkadang suka berharap Hyun Jun tuk menjadi pacar nya. Karena Seo Joung telah merasa nyaman dengan Hyun Jun. Hyun Jun selalu ada mendengarkan keluhan dan curhatan Seo Joung.
 Baik itu Seo Joung sedang patah hati ataupun Seo Joung  sedang menaksir namja lain. Seo Joung merasa bersalah, dan Seo Joung hanya ingin tahu jika Hyun Jun itu suka atau tidak dengan nya. Oleh karena itu Seo Joung sering jalan bersama namja lain hanya untuk melihat Hyun Jun benar – benar menyukai nya atau tidak. Jika Hyun Jun memang benar menyukai nya, maka Hyun Jun akan cemburu tetapi Hyun Jun tidak kelihatan cemburu sama sekali pada Seo Joung.
Kini Gil Dong mengerti mengapa Seo Joung yang begitu sering jalan bersama namja lain, tetapi Seo Joung begitu baik di pandangan Hyun Jun. memang Seo Joung ini gadis yang cantik, dan pintar. Tetapi kepintaran nya tidak bisa mengetahui perasaan yang sedang di rasakan oleh Hyun Jun. Seo Joung yang kini mengetahui Hyun Jun menyayangi nya, bersedia untuk menjadi yeojachingu Hyun Jun. Tetapi Hyun Jun masih saja meminta Seo Joung untuk melupakan nya. Yang nama nya perasaan tidak bisa di bohongi, Seo Joung tetap memaksa ingin menjadi yeojachingu nya Hyun Jun. Hyun Jun yang tadi menyuruh Seo Joung untuk melupakan nya,kini berubah dan Hyun Jun tidak bisa membohongi perasaan nya lagi.
 Hyun Jun pun akhir nya mengutarakan isi hati nya pada Seo Joung, dan Hyun Jun meminta Seo Joung menjadi yeojachingu untuk menempati ruang yang kosong di dalam hati nya. Seo Joung menerima dan bersedia menjadi Yeojachingu Hyun Jun. kini merea berdua telah resmi menjadi sepasang kekasih. Gil Dong yang melihat peristiwa yang dramatis ini terharu, dan turut senang karena akhir nya Hyun Jun bisa tersenyum kembali di dalam hal asmara nya.
Banyak sekali orang yang bahagia karena telah menemukan cinta nya. Dan banyak pula orang yang tersakiti karena ditinggal pergi oleh cinta nya. Perasaan suka adalah jembatan yang membuat 2 insan menjadi saling mencintai. Apabila kita menyukai dan menyayangi lawan jenis kita, lebih baik diungkapkan secepat nya. Karena kita tidak pernah tau, akankah kita bisa bertemu lagi dengan nya esok hari ?
Terima kasih
Story created by : Aryo Teguh Budi Utomo
Senin ( 11:48 PM) 24/9/2012

Why did i fallin love with you


Pada suatu hari ada seorang pemuda bernama Shino . Ia seorang pemuda yang selalu gugup dan suka salah tingkah jika di depan yeoja. Tetapi beruntung nya Jang Sook ia memiliki seorang teman bernama Dong Jun. Dong Jun adalah sahabat Shino yang selalu membantu Shino mendekati yeoja untuk menjadi yeojachingu nya.
Sebenar nya Shi no ini telah banyak memiliki kenalan yeoja, tetapi Shino bingung apakah para yeoja itu mau dengan nya ? itulah sebuah pertanyaan besar yang selalu hadir dalam benak Shino. Shino yang selalu berusaha mengalahkan rasa gugup nya ketika ia sedang berhadapan dengan seorang yeoja. 

Suatu ketika Shino dan Han Gook ( teman dekat Shino ) yang hendak pulang dari sekolah nya  di panggil oleh adik kelas nya yang bernama Seyeon. Sebenar nya Han Gook yang di panggil karena Han Gook dekat dengan nya, dan Shino pun mengikuti Han Gook karena telah berjanji pulang bersama. Seyeon sudah kenal dengan Shino tetapi tidak terlalu dekat. Walaupun begitu Shino orang nya sangat mudah akrab dengan orang lain. Seyeon curhat ke Han Gook, dan Shino yang di sebelah Han Gook hanya bisa jadi pendengar setia, meskipun kadang – kadang Han Gook meminta pendapat dari Shino. 

Tak terasa Seyeon dan Shino mulai dekat karena canda tawa dalam obrolan mereka. Sebenar nya sudah lama Shino menyukai Seyeon tetapi Shino selalu memendam rasa itu karena takut suatu hal buruk terjadi. Shino juga pernah meminta nomor handphone Seyeon dengan tujuan sekedar menkadi teman smsan, tetapi di balik itu Shino sebenar nya berharap lebih. Setiap kali bertemu Seyeon selalu memberikan senyuman nya kepada Shino. Dan Shino merasa Gede Rasa  karena senyuman Seyeon itu. Selain itu Seyeon juga selalu menunjukan sikap cemburu setiap kali Shino berbicara tentang yeoja lain.

Dengan Sikap Seyeon yang seperti itu Shino semakin bingung dan Shino kini tak tahu apa yang sedang ia rasakan. “ Apakah dia benar – benar menyukai aku ? atau hanya sekedar bercanda ? “ hanya perkataan itulah yang hadir dalam hati Shino. Seyeon itu orang yang hebat dan berprestasi sangat berbeda jauh dengan seorang Shino. Dan Shino yakin Seyeon telah menemukan namja lain yang jauh lebih hebat dari Shino. Tetapi yang aneh nya Shino merasa bahwa ia semakin hari semakin dekat dengan Seyeon, meskipun Shino tidak berniat untuk mendekati nya. Seperti ada yang menggerakan Shino dan Seyeon untuk dekat satu sama lain.

Sebenar nya Shino tidak mau dekat dengan Seyeon tanpa alasan yang jelas untuk hati nya
Karena hati Shino sendiri kini sedang berkecamuk dan tak karuan. Karena Shino takut jika suatu saat nanti Seyeon akan menjauh dari Shino. Sedangkan Shino ingin selalu berada di samping Seyeon. Hati Shino sebenar nya sangat ingin sekali menjadi kekasih Seyeon, tetapi Shino tidak terlalu yakin karena Shino mendapat kabar bahwa Seyeon sedang dekat dengan namja lain. Shino tidak mau mengganggu hubungan orang lain. Shino lebih memilih mundur demi kebahagiaan Seyeon. Shino yang baru saja melepas kepergian orang yang ia sayangi kini Shino harus melakukan nya lagi. Sudah berkali – kali Shino melepaskan yeoja yang ia suka, agar yeoja itu bisa bahagia dengan orang yang ia cinta. Walaupun Shino harus menahan rasa sakit yang sudah tidak asing lagi bagi nya.

Dan pada akhir nya Seyeon lebih memilih namja yang ia suka ketimbang Shino yang telah mulai menyayangi nya. Shino mengerti karena mereka berdua telah lama dekat, sedangkan Shino baru saja dekat dengan Seyeon. Meskipun begitu Shino tidak yakin namja itu mencintai Seyeon, seperti Seyeon mencintai namja itu.  Tidak pernah terpikirkan oleh Shino bahwa dia bisa melepaskan Seyeon begitu saja. Tidak pernah terpikirkan oleh Shino untuk melupakan semua hal indah yang telah di lalui bersama nya. Shino hanya berkata dalam hati :
“ Senyuman mu yang telah membuat cerah hati ku “
“ Senyuman  mu yang telah membuat ku semangat “
“ Senyuman mu yang selalu membuat hari ku menjadi indah “
“ Walaupun kini hal itu tidak ada lagi “
“ Hati ini merasa sangat senang karena telah mengenal diri mu “

Hanya kata – kata itulah yang tersisa dalam ingatan Shino tentang Seyeon, karena Shino tidak berani mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan. Dan ketakutan Shino pun menjadi kenyataan.
Seyeon tidak pernah terlihat oleh Shino, dan Seyeon telah pergi jauh dari kehidupan Shino. Kini Seyeon telah memilih jalan hidup nya sendiri. Seyeon telah memilih jalur cerita cinta nya sendiri. Meskipun Shino terkadang bertanya kepada diri nya sendiri, “ kenapa aku bisa pernah jatuh cinta kepada nya “ jika akhir nya hati ini menjadi sedih kembali, karena Seyeon telah memilih yang lain.

 
Terima kasih
Story created by : aryo teguh budi utomo
Jum’at ( 01:08 AM ) 23/11/2012